Yayasan SiJum Tasikmalaya Barokah

sijum indonesia

Komunitas Sijum (Singkatan dari Nasi Jumat) adalah gerakan sosial yang didirikan pada 2 September 2016 oleh Ustaz Andre Raditya di Klaten, Jawa Tengah. Gerakan ini bertujuan untuk memakmurkan masjid dan menumbuhkan kepedulian sosial melalui aksi berbagi makanan gratis, khususnya pada hari Jumat.

Seiring berjalannya waktu, Sijum berkembang pesat dan kini memiliki lebih dari 520 dapur yang tersebar di 170 kota di Indonesia, termasuk di luar negeri seperti Timor Leste dan Palestina . Awalnya, kegiatan berbagi nasi hanya dilakukan setiap Jumat, namun kini telah diperluas menjadi setiap hari, terutama selama bulan Ramadan.

Sijum sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin berkontribusi, baik melalui donasi maupun menjadi relawan. Untuk bergabung, Anda dapat menghubungi koordinator setempat atau melalui grup media sosial resmi Sijum.

Yayasan Sijum Tasikmalaya Barokah

Sejarah

Yayasan Sijum Tasikmalaya Barokah adalah sebuah inisiatif sosial berbasis di Kota Tasikmalaya yang menyediakan makanan gratis bagi masyarakat setiap hari. Warung Makan Gratis (WMG) Sijum berlokasi di Jalan Gunung Sabeulah No. 5, Kota Tasikmalaya. Setiap harinya, mereka menyajikan sekitar 200 hingga 300 porsi makanan tanpa syarat, terbuka untuk siapa saja tanpa memandang latar belakang. Layanan ini tersedia dari Senin hingga Jumat, mulai pukul 12.30 WIB. Pada hari Sabtu dan Minggu, WMG Sijum tutup untuk memberikan kesempatan bagi pedagang lokal berjualan di sekitar area tersebut.

Inisiatif ini dimulai sekitar delapan tahun lalu dengan menyediakan makanan gratis seminggu sekali. Namun, sejak 1 November 2024, WMG Sijum mulai beroperasi setiap hari. Operasionalnya sepenuhnya didukung oleh sumbangan dari individu dan komunitas tanpa melibatkan dana pemerintah atau APBD. Selain menyediakan makanan gratis, WMG Sijum juga berkolaborasi dengan pedagang lokal dan melakukan aksi sosial seperti membagikan nasi kotak ke masjid-masjid setiap hari Jumat.

Konsep parasmanan diterapkan dalam penyajian makanan, dengan menu yang mencakup nasi, protein, sayur, buah, dan pelengkap lainnya. Setiap hari, mereka memasak sekitar 20 hingga 25 kilogram nasi untuk memenuhi kebutuhan porsi harian. Aksi sosial ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan menciptakan rasa kebersamaan di tengah komunitas

Logo & Filosofi Logo

Berikut makna dari elemen-elemen yang terdapat dalam logo Yayasan SIJUM Tasikmalaya Barokah:

  1. Bentuk Dasar Bunga Berkelopak. Melambangkan keindahan, keseimbangan, dan harmoni dalam menjalankan misi yayasan. Warna kuning keemasan menunjukkan kemuliaan, kebijaksanaan, dan keberkahan dalam perjuangan.
  2. Kubah dan Bulan Sabit. Mewakili nilai-nilai Islam sebagai dasar dari yayasan. Kubah melambangkan tempat ibadah dan ilmu, sedangkan bulan sabit dan bintang melambangkan cahaya petunjuk dari Allah SWT.
  3. Kitab Terbuka di Atas Tangan. Simbol dari ilmu pengetahuan, pendidikan, dan keikhlasan dalam berbagi ilmu. Tangan menggambarkan upaya dalam menyebarkan ilmu untuk kemaslahatan umat.
  4. Padi dan Kapas. Padi melambangkan kesejahteraan dan ketahanan pangan. Kapas melambangkan sandang atau kebutuhan dasar manusia. Kombinasi keduanya mencerminkan keseimbangan antara spiritual dan kebutuhan duniawi yang diperjuangkan oleh yayasan.
  5. Cahaya yang Memancar dari Kitab. Melambangkan ilmu sebagai cahaya kehidupan yang memberikan pencerahan kepada umat manusia.
  6. Pita Bertuliskan “Yayasan SIJUM Tasikmalaya Barokah.” Mengidentifikasi nama yayasan dan menegaskan misi keberkahan dalam setiap kegiatan sosial dan keagamaannya.
  7. Warna Merah dan Putih melambangkan warna bendera Indonesia. Berani dan SUCI Secara keseluruhan, logo ini merepresentasikan visi dan misi Yayasan SIJUM Tasikmalaya Barokah dalam menyebarkan ilmu, kesejahteraan, dan keberkahan kepada masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam.

Copyright © 2018 – 2025 Warung Makan Gratis Tasikmalaya.